Makrab
untuk mendekatkan atau malah untuk menjerumuskan?
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk sosial.
Jadi bukan hal yang aneh ketika mahasiswa ingin mengenal satu sama lain. Baik
itu dari jurusan satu ke jurusan yang lain ataupun dari kelompok satu ke
kelompok yang lain. Ketika mahasiswa ingin mengenal mahasiswa yang lain maka
mereka tidak akan berdiam diri dan hanya bersimpuh tangan, bukti dari keingin
mereka itu kebanyakan mereka buktikan
dengan mengadakan sebuah acara malam
keakraban yang sering kali disebut makrab. Yaitu suatu malam dimana satu malam
tersebut akan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang akan membangun rasa simpati
dan empati antar sesama mahasiswa.
Makrab sendiri biasanya muncul dari ide seseorang yang
sedang gelisah memikirkan suatu kesenjangan yang ada dilingkungan mahasiswa.
Seperti halnya yang dikatakan Burhan ketua OC makrab angkatan jurusan KPI tahun
ini.”dilakukannya makrab ini karena inisiatif seorang mahasiswa yang yang
melihat adanya kelompok-kelompok disetiap kelasnya yang pastinya akan mengurangi kekompakan
angkatan”.(11/02)
Memang banyak sekali dari mahasiswa yang ingin mengenal satu
sama lain, bahkan mungkin semua mahasiswa juga ingin saling mengenal antar
sesama.tapi juga tidak sedikit dari mahasiswa yang kurang setuju dengan adanya makrab
maka bisa saling kenal mengenal, dalam artian lain menjadikan makrab sebagai
ajang saling kenal mengenal.”mustahil lah jika kita bisa mengenal seluk beluk
seseorang hanya dengan satu malam”.ujar kurnia mahasiswa Kpi saat ditemui di
kelasnya, Rabu (10/02). Meskipun demikian tidak sedikit mahasiswa yang
mendukung penuh diselenggarakannya makrab.
Nah,dikarenakan
keinginan mahasiswa yang satu dengan yang lain itu berbeda-beda, maka biasanya
makrab hanya diikuti oleh mahasiswa yang tertarik saja dan tidak ada paksaan
untuk mengikuti makrab tersebut. Makrab seringkali mendapat sorotan tersendiri
oleh sebagian mahasiswa, makrab ini biasanya diadakan diwaktu weekend
sabtu-minggu karena dihari itu adalah hari kosongnya mahasiswa. Sering kali
didalam makrab mahasiswa mencuri peluang untuk mendapatkan suatu barokah dari
tuhan.
Salah satu faktor yang menjadikan makrab tersebut terlihat seperti suatu kegiatan yang buruk
adalah karena tidak adanya penanggung jawab dari atasan.“halal-halal saja
diadakan makrab asal ada penanggung jawabnya dalam makrab tersebut, sebab
apabila terjadi hal yang senonoh pasti pihak kampus yang akan disalahkan,”ujar
salah satu dosen sosiologi Eneng
Nurjannah saat ditemui diruangannya,Kamis (11/02/2016).
Karena makrab biasanya diikuti oleh cowok dan cewek maka
pernyataan Eneng Nurjannah diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa seringkali
acara makrab disalah gunakan oleh sebagian mahasiswa. Entah karena biasanya
makrab itu dilakukan diluar kampus dan tidak adanya penanggung jawab dari
atasan atau bahkan bisa juga karena kesengajaan
dari mahasiswa itu sendiri. Maka akan sangat baik jika makrab diadakan
didalam kampus dengan pantauan dari atasan yang dimaksimalkan. Karena tidak
sedikit mahasiswa yang menyepelekan hal baik tapi mendahulukan hal yang kurang
baik.
Rasa penasaran mahasiswa akan dibuktikan dengan suatu
tindakan,makrab bukanlah suatu acara yang buruk, sebab ketika dalam makrab
tersebut mahasiswa merasa mempunyai peluang besar untuk bisa saling bertukar sugesti
juga bisa saling memberi motifasi antar
sesama, maka tujuan awal diadakannya makrab akan tertuai dengan hasil yang
memuaskan. Tapi sebaliknya ketika dalam makrab tersebut mahasiswa hanya ingin
mencari peluang untuk menuangkan syahwat semata seperti mereka mencuri
kesempatan untuk berpacaran dan bermain yang tidak karuan maka ternodailah
tujuan asli makrab tersebut.
Karena pertimbangan dampak yang terjadi, maka diharapkan
dengan dampak tersebut akan terjadi intraksi yang asosiatif. Yaitu dengan cara
menjalin kerjasama, akomodasi, asimilasi dan akultrasi. Sehingga terbentuk
kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai, sikap-sikap, pola perilaku dan
tindakan yang positif. Then,segala
sesuatu yang baik akan kita dapatkan pada niatan yang baik. Niatkan mengikuti
makrab atas dasar ibadah agar segala sesuatu yang baik mendekat kepada diri
kita.
0 komentar:
Posting Komentar